Adat Istiadat dan Budaya

Desa Motongkad terdapat beragam adat istiadat dan budaya. Tetapi dengan keragaman inilah Masyarakat saling menghormati satu dengan yang lain. Tercermin dalam keseharian Masyarakat yang sangat melekat pada Adat Istiadat dan Budaya, dengan Budaya Bolaang Mongondow Timur seperti Tari Tarian kabela, Dana-Dana.

Di Desa Motongkad sendri menjunjung Adat Istiadat dan Budaya dari Bolaang Mongondow Timur. Dalam upacara adat pernikahan, Upacara penyambutan tamu besar dan upacara keagamaan Masyarakat Desa Motongkad Menggunakan Adat Bolaang Mongondow Timur di dalam setiap rangkaian acara yang dilaksanakan. Dalam Adat istiadat Bolaang Mongondow Timur terdapat Tari-tarian yang sering ditampilakan dalam berbagai acara di Desa Motongkad seperti Tarian Kabela, dan Tarian Dana-dana tarian ini sangat Khas dan mencerminkan suatu budaya.
 

Deskripsi Sejarah Desa
Desa Motongkad dibuka pertama kali pada tahun 1901 dengan sangadi pertama yakni Bonji mokoagow. Desa ini diberi nama Motongkad sejak berdirinya pada tahun 1901 sampai dengan sekarang tidak pernah ada perubahan nama pada Desa Motongkad. Seiring dengan tingkat perkebangan penduduk yang semakin padat, pada tahun 2006 Desa Motongkad mekar menjadi dua desa otonomi yaitu Desa Motongkad dan Desa Motongkad Utara. Penduduk Desa Motongkad sendiri pada umumnya adalah Petani, Nelayan, dan Tukang.

Adapun bentuk dukungan masyarakat kepada Pemerintah Daerah dengan adanya pemerintahan Desa Motongkad yang pada tanggal 3 September 2006 – 3 September 2009 sejak dimekarkan dipercayakan Kepada Bapak Agusalim Ridjal Abraham sebagai Sangadi motongkad yang ke 35, dan pada tanggal 3 September 2009 – 30 Januari 2012 sejak masa jabatan sangadi definitive selesai bapak Agusalim Ridjal Abraham masih dipercayakan untuk menjadi pejabat (Sangadi) Sementara sampai pada tanggal 22 April 2015 dan kemudian digantikan oleh Bapak Rahmat Mokoagow sebagai Pejabat (sangadi) sementara pada tanggal 24 April 2015. Masa Jabatan Bapak Rahmat Mokoagow sebagai Pejabat Sangadi sementara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan Kemudian Bapak Rahmat Mokoagow masih dipercayakan untuk menjadi Sangadi Definitive sampai 22 Desember 2022. Dan kemudian digantikan oleh Bapak Haedar Palengkahu sejak Desember 2022 sampai dengan sekarang.